Loading...
Posted by Admin Friday, 12 November 2021 08:01

Hidayatullah Magetan Jalin Silaturahim dengan Roumah Wakaf

Kabar Roumah

"Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturahmi," hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori Muslim ini mengingatkan kita bahwa menjalin ukhuwah terhadap sesama muslim itu anjuran bagi setiap muslim.

Begitu juga dengan hari ini kamis, 11 November 2021, Roumah wakaf kedatangan saudaranya dari Hidayatullah Magetan. Kunjungan itu dipimpin langsung Ust. Ainur Rofiq sebagai ketua yayasan Hidayatullah Magetan.

Bertempat di kantor utama Roumah wakaf beliau –Ust. Ainur Rofiq- Membawa empat orang yang menjadi bagian dari timnya, mereka ingin mempelajari pola yang diterapkan oleh nadhir wakaf untuk memberikan kepercayaan kepada ummat.

Ust. Rofiq - sapaan akrab beliau – berserta timnya mencecar berbagai macam pertayaan kepada ketua dan tim Roumah wakaf. Mulai dari legalitas, program, branding dan berbagai macam hal yang menjadi diskusi hangat di Pagi menjelang siang ini.

Salah seorang dari tim Ust. Rofiq menceritakan sedikit pengalamannya terkait pengelolaan Baitul Maal Muhtadin Magetan bahwa “setiap dana yang terkumpul selalu habis, sehingga dari bulan ke bulan harus selalu mulai dari nol”

Ungkapan itu disambung langsung oleh ketua Roumah wakaf Ust. Mohtar Mahmudi SE yang menyatakan bahwa “itulah perbedaan badan wakaf dengan Laznas, Kalau laznas itu belanja konsumtif sedangkan wakaf itu belanja modal”

“Sehingga dapat disimpulkan bahwa kalau belanja konsumtif berarti kita mengumpulkan dan harus langsung disalurkan, berbeda halnya dengan belanja modal, kita mengumpulkan dan harus diproduktifkan dan dari hasil itu baru kita manfaatkan” tegas ust. Mohtar

Melanjutkan pembicaraan itu, ust. Pujito –selaku manajer wakaf produktif Roumah wakaf- menuturkan bahwa “Wakaf memang masih menjadi barang tabuh dimasyarakat umum, sehingga persepsi yang muncul ketika mendengar kata wakaf, yang terlintas adalah aset yang tidak bergerak dan kurang memiliki nilai ekonomi”.

Di samping itu juga, pujito menambahkan bahwa "tim wakaf atau nadhir wakaf harus banyak memberikan edukasi kemasyarakat bahwa harta wakaf adalah harta yang bisa dibawa pada saat kita meninggal dunia". dengan menukil sebuah hadist “Tiga perkara yang amalannya tetap mengalir (tidak putus) walaupun seseorang tersebut sudah meninggal, diantaranya adalah sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shaleh yang mendoakan orang tuanya” (HR. Muslim).

Category: Kabar Roumah